PROBLEMATIKA
KEHIDUPAN

Oleh karena
itu, siapapun yang ingin menikmati hidup dengan baik, indah, dan bahagia adalah
mutlak terus-menerus meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dirinya
dalam menghadapi globalisasi ini dengan seiring pertambahan umur, tuntutan,
harapan, kebutuhan, cita-cita dan tanggung jawab.
Sebagian besar
manusia hampir tidak bisa memahami arti sebuah kehidupan. Tidak tahu tujuan dan
bagaimana bersikap dalam hidup yang serba singkat ini. Ciri khas yang paling
standar ialah hidupnya selalu tenggelam, sering kali dicekam dalam perasaan
kacau balau dan menyengsarakan, maka penyebab pokonya adalah karena kita kurang
memahami ilmu agama dengan benar.
Dalam sebuah
hadist dinyatakan, pada suatu ketika datanglah seseorang kepada Ibnu Mas’ud ra,
sahabat Rasulullah SAW, untuk meminta nasihat. Ujarnya, “Wahai Ibnu Mas’ud,
berilah nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang dilanda kecemasan
dan kegelisahan. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram. Jiwaku
selalu gelisah dan pikiranpun serasa kusut mata, makan tidak enak, tidurpun
pula.” Mendengar itu, Ibnu Mas’ud pun kemudian menasihatinya. Ucapnya, “kalau
penyakit seperti itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga
tempat, yaitu tempat orang yang membaca al-qur’an, pergilah ke Masjelis Ta’lim,
atau carilah waktu dan tempat yang sunyi, kemudian berkhalwatlah untuk
menyembah-Nya. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, maka
mintalah kepada Allah agar diberi hati yang lain, karena hati yang kau pakai
itu bukan hatimu.”
Setelah itu,
orang itu pun kembali ke rumahanya. Diamalkanlah nasehat Ibnu Mas’ud tersebut.
Dia pergi mengambil air wudlu. Selanjutnya diambilnya al-Qur’an dan dibacanya
dengan hati yang khusyu’. Selesai membaca al-Qur’an, ternyata jiwanya berubah
menjadi sejuk dan tenteram. Pikirannya pun menjadi tenang, sedang
kegelisahannya menghilang sama sekali.
Setiap
kesulitan itu pasti ada kemudahan karena “sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan” (Al-Insyiroh: 5 dan 6), sampai dua kali Allah SWT,
mengutarakan janji-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar