Jumat, 22 Juli 2016

Sekilas tentang Tarekat At-Tijani

Sekilas tentang Tarekat At-Tijani
Diambil dari Kitab Jawahirul Ma’ani wa bulughul Amani fi Faidl Asy-Syaikh At-Tijani atau kitab Al-Kanais

Tarekat Tijani dalam bahasa Arab: الطريقة التيجانية atau Ath-Thariqah At-Tijaniyah adalah salah satu dari gerakan tarekat yang dipimpin oleh wali khatmi wal katmi Sayidisy Syaikh Abul ‘Abbas Ahmad bin Muhammad At-Tijani Radliallahu ‘anhu (1150-1230 H), yang bernama asli Ahmad bin Muhammad bin Al-Mukhtar At-Tijani. Jalur nasab ayahnya bersambung sampai kepada Sayidina Hasan As-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib radliallahu anhum.
Tarekat ini muncul pertama kali di daerah Ain Madhi, provinsi Laghouat, Aljazair asal kota beliau (Ahmad At-Tijani) dan tersebar luas di kota Mesir, Kepulauan Arab, sebagian penjuru Asia, Afrika Hitam, dan juga di barat Afrika.
Pada tahun 1196 H, Syaikh Ahmad At-Tijani pergi ke sebuah tempat yang tenang dan barokah di padang sahara, yang tinggal seorang wali agung Abu Samghun. Di tempat itu Syaikh Ahmad At-Tijani memperoleh Alfath al-Akbar (anugerah yang sangat besar) dari Allah SWT, yaitu bermuwajahah (bertatap muka) dengan Rasulullah s.a.w. secara yaqdhah (keadaan jaga/bukan mimpi). Pada saat itu Rasulullah mentalqin beliau untuk:
a. Wirid istighfar 100 kali dan shalawat 100 kali
b. Mentalqinkan wirid tersebut kepada umat Islam yang berminat sekalipun berdosa.
Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Beliau, “Tidak ada karunia bagi seorang makhluk pun dari para guru thoriqoh atas kamu. Akulah Washilah/perantaramu dan pembimbingmu dengan sebenar-benarnya, maka tinggalkanlah semua thoriqoh yang telah kamu ikuti.”
Pelaksanaan wirid tersebut berjalan selama empat tahun. Dan pada tahun 1200 H, wirid itu disempurnakan oleh Rasulullah SAW. dengan ditambah “hailallah” (Laa ilaaha illallah).
Para pengikut Thoriqoh ini mempunyai sumbangsih yang sangat besar terhadap Islam, karena mereka telah menyebarkan prinsip-prinsip Islam ke tengah-tengah kaum penyembah berhala di Afrika, dan memasukkan mereka ke dalam Islam, sebagaimana sumbangan mereka yang juga besar dalam menolak misi para misionaris Nasrani di Afrika.

Kitab tentang sejarah thoriqoh ini serta dzikir-dzikirnya telah ditulis oleh para guru Tijaniyah, yaitu Jawahirul Ma’ani wa bulughul Amani fi Faidl Asy-Syaikh At-Tijani atau yang juga dikenal dengan kitab Al-Kanais.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar