Sabtu, 02 April 2016

Wawasan

Teologi Kristen di Indonesia
Oleh: Thoriqul Islam


Umat Kristen di Indonesia merupakan umat yang ketiga di Asia sesudah umat Kristen di Filipina dan India. Problematika yang paling menonjol yang dihadapi umat Kristiani di Filipina sangat mirip dengan Amerika Latin, sehingga teologi pembebasan merupakan inti perdebatan teologis disana.


Corak perdebatan teologis di Indonesia tidak bisa dirumuskan secara sederhana saja. Sifatnya begitu beraneka ragam dan tidak terfokus pada beberapa problematika pokok, seperti teologi di Afrika atau India. Hal itu mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa secara kuantitas umat Kristen memiliki penganut di daerah yang agak jauh dari pusat kegiatan politik dan budaya Indonesia. Katolik mendapat banyak penganut di pulau Flores serta di daerah Indoensia Timur lainnya. Protestan antara lain mendapat banyak penganut di daerah Batak, Kalimantan Tengah, Sulawesi serta bagian lain dari Indonesia Timur. Secara politis maupun budaya, umat Kristen jelas merupakan minoritas yang tidak berani menyesuaikan diri dengan kebudayaan lokal (apalagi tradisi Kristen lebih sering menonjolkan penyesuaian kepada budaya animis, Hindu, ataupun Buddha daripada penyesuaian kepada Islam) dan juga tidak terlalu berani mengabarkan ide-ide teologi pembebasan (karena umat Kristen khususnya di pulau Jawa, sering merupakan golongan menengah keatas).


Hal ini tidak berarti bahwa tingkat teologi di Indonesia adalah rendah. Secara intelektual, staff pengajar dan perpustakaan di perguruan teologi mencerminkan kualitas yang cukup tinggi. Publikasi-publikasi khususnya dalam majalah teologi membuktikan bahwa perkembangan internasional betul-betul disadari dan dipelajari. Hanya saja, Indonesia belum menemukan corak tersendiri dalam teologi Kristen. Oleh karena itu, uraian mengenai kegiatan teologis di Indonesia yang akan diberikan, tidak bisa menjadi uraian yang padat dan terfokus pada beberapa tema saja, tetapi terpaksa berpindah-pindah ke beberapa problematika yang dianggap penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar