Sabtu, 02 April 2016

Dakwah Islam

PERAN PEMUDA DALAM MEMBAWA DAKWAH ISLAM
Oleh: Thoriqul Islam

Jiwa yang muda lahir dari semangat yang kental, keperwiraan yang sejagat serta keinginan yang membuak-buak. Jiwa muda adalah jiwa keberanian, jiwa kesatuan dan juga jiwa pengharapan. Rugilah jika anda muda pada lahirnya tetapi tua dari segi semangat dan pemikiran. Dalam hal ini, Imam Hassan Al Banna telah menggariskan 4 rukun pemuda yaitu Iman, Ikhlas, Hammasah, dan Amal.


Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada diantara mereka yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun. Berkata Ibnu Abbas r.a. “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30 - 40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun  yang diberi ilmu, melainkan ia hanya dari kalangan pemuda”.

Tentang Nabi Ibrahim, Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telah berdebat dengan kaumnya, menentang peribadatan mereka kepada patung-patung. Saat itu beliau belum dewasa. Allah S.W.T berfirman:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَهِيمَ رُشْدَهُ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ عَـلِمِينَ ﴿51﴾  إِذْ قَالَ لاًّبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَـذِهِ التَّمَـثِيلُ الَّتِى أَنتُمْ لَهَا عَـكِفُونَ ﴿52﴾  قَالُواْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا لَهَا عَـبِدِينَ ﴿53﴾  قَالَ لَقَدْ كُنتُمْ أَنتُمْ وَءَابَآؤُكُمْ فِى ضَلَـلٍ مُّبِينٍ ﴿54﴾ قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ اللَّـعِبِينَ ﴿55﴾  قَالَ بَل رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ الَّذِى فطَرَهُنَّ وَأَنَاْ عَلَى ذلِكُمْ مِّنَ الشَّـهِدِينَ ﴿56﴾. ( الأنبياء : 51-56 )

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu (sebelum mencapai remajanya) dan kami kenal kemahirannya. Ketika dia berkata: Sungguh kalian  dan bapak-bapak kalian dalam kesesatan yang nyata. Mereka menjawab: Apakah engkau membawa kebenaran kepada kami, ataukah  engkau  seorang yang bermain-main saja? Dia berkata: Tidak! Tuhan kamu adalah yang memiliki  langit dan bumi yang diciptakan oleh-Nya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.” (Qs. Al Anbiyaa: 51-56).

Junjungan kita Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul tatkala baginda berumur 40 tahun. Pengikut-pengikut baginda pada generasi pertama kebanyakannya juga  dari pada kalangan pemuda, bahkan ada yang masih kecil.

Pemuda seperti itulah yang sanggup memikul beban dakwah serta  menghadapi berbagai  cobaan dengan penuh kesabaran. Allah SWT berfirman:  “Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan merekalah orang -orang  yang memperoleh berbagai kebaikan dan merekalah orang-oang yang beruntung.” (QS At Taubah: 88)

Selanjutnya bagaimana peranan pemuda dalam mengembangkan da’wah Islamiyah? Kita sebagai pemuda muslim wajib berperan dalam pengembangan dakwah Islam, karena tonggak penggerak akan kemajuan Islam ada dipundak para pemuda Islam dengan segenap kemampuan serta pengorbanannya. Salah satu peran yang dapat kaum muda muslim lakukan dalam perannya meneruskan risalah rasulullah adalah dengan berdakwah. Dakwah diartikan sebagai proses  mengajak, yang tentunya mengajak pada hal yang positif. Adapun cara mengajak atau cara berdakwah yang dimaksud sangatlah beragam baik lewat mimbar dengan pengajian-pengajian, majelis ta’lim serta dalam pengembangan (IPTEK), karena prosesi dakwah sangatlah dinamis.

Dakwah Islam Masa Kini
Perbedaan antara dakwah Islam di masa kini dengan masa dahulu antara lain, adanya tantangan yang lebih kompleks dan pemahaman ummat terhadap Islam berada pada titik terlemah. Dulu Rasulullah SAW dan para sahabat hanya menghadapi kaum musyrikin Quraisy, ahli kitab (Yahudi Madinah, Nasrani Najran, dan Nasrani Rumawi), dan Majusi Persia. 

Kini, disamping berbagai agama di atas, telah berkembang isme-isme atau ideologi yang beragam banyaknya yang intinya sama yaitu faham-faham  yang bertolak dari kekufuran terhadap agama secara umum. Celakanya isme-isme tersebut sempat menipu sebagian kaum muslimin diberbagai dunia Islam dan menyebabkan mereka berkelompok-kelompok serta berpecah belah dan bermusuhan atas nama isme-isme tersebut, padahal mereka sama-sama mengaku muslim.

Para pemuda wajib mempersiapkan diri dengan pemahaman Islam yang jernih secara mendalam agar mampu menampilkan Islam sebagai sistem hidup yang komprehensif. Sistem Barat yang sedang memimpin dunia  kini telah terbukti tak mampu menjamin  kesejahteraan dan ketenteraman serta kebahagian umat manusia, bahkan untuk masyarakat mereka sendiri pun tidak.


Inilah misi dan tanggung jawab generasi Islam di masa kini, yaitu mengembangkan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin untuk menghidupkan Islam kembali. Hanya pemuda-pemuda Islamlah yang mampu mensukseskan rencana tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar