PERANAN PEMUDA DALAM MEMBAWA
DAKWAH ISLAM
Oleh: Thoriqul
Islam
Jiwa yang muda lahir dari
semangat yang kental, keperwiraan yang sejagat serta keinginan yang
membuak-buak. Jiwa muda adalah jiwa keberanian, jiwa kesatuan dan juga jiwa
pengharapan. Rugilah jika anda muda pada lahirnya tetapi tua dari segi semangat
dan pemikiran. Dalam hal ini, Imam Hassan Al Banna telah menggariskan
4 rukun pemuda yaitu Iman, Ikhlas, Hammasah, dan Amal.
Al-Quran banyak mengisahkan
perjuangan para Nabi dan Rasul yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih
daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada
diantara mereka yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog
sebelum umurnya genap 18 tahun.
Berkata Ibnu Abbas r.a. “Tak
ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda
sahaja (yakni 30 - 40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim
pun yang diberi ilmu, melainkan ia hanya dari kalangan pemuda”.
Tentang Nabi Ibrahim,
Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telah berdebat dengan kaumnya,
menentang peribadatan mereka kepada patung-patung. Saat itu beliau belum dewasa.
Allah S.W.T berfirman:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَهِيمَ رُشْدَهُ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ
عَـلِمِينَ ﴿51﴾ إِذْ قَالَ لاًّبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَـذِهِ التَّمَـثِيلُ
الَّتِى أَنتُمْ لَهَا عَـكِفُونَ ﴿52﴾ قَالُواْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا
لَهَا عَـبِدِينَ ﴿53﴾ قَالَ لَقَدْ كُنتُمْ أَنتُمْ وَءَابَآؤُكُمْ فِى
ضَلَـلٍ مُّبِينٍ ﴿54﴾ قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ
اللَّـعِبِينَ ﴿55﴾ قَالَ بَل رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمَـوَتِ وَالاٌّرْضِ
الَّذِى فطَرَهُنَّ وَأَنَاْ عَلَى ذلِكُمْ مِّنَ الشَّـهِدِينَ ﴿56﴾. ( الأنبياء
: 51-56 )
“Sesungguhnya Kami telah memberikan
kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu (sebelum mencapai remajanya) dan kami
kenal kemahirannya. Ketika dia berkata: Sungguh kalian dan bapak-bapak
kalian dalam kesesatan yang nyata. Mereka menjawab: Apakah engkau membawa
kebenaran kepada kami, ataukah engkau seorang yang
bermain-main saja? Dia berkata: Tidak! Tuhan kamu adalah yang
memiliki langit dan bumi yang diciptakan oleh-Nya; dan aku termasuk
orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.” (Qs. Al Anbiyaa: 51-56).
Junjungan kita Nabi Muhammad
saw diangkat menjadi Rasul tatkala baginda berumur 40 tahun. Pengikut-pengikut
baginda pada generasi pertama kebanyakannya juga dari pada kalangan
pemuda, bahkan ada yang masih kecil.
“Pemuda seperti itulah yang
sanggup memikul beban dakwah serta menghadapi
berbagai cobaan dengan penuh kesabaran. Allah SWT berfirman:
“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama beliau, mereka
berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan merekalah orang
-orang yang memperoleh berbagai kebaikan dan merekalah orang-oang yang
beruntung.” (QS At Taubah: 88)
Selanjutnya bagaimana peranan
pemuda dalam mengembangkan da’wah Islamiyah? Kita sebagai pemuda
muslim wajib berperan dalam pengembangan dakwah Islam, karena tonggak
penggerak akan kemajuan Islam ada dipundak para pemuda
Islam dengan segenap kemampuan serta pengorbanannya.
Salah satu peran yang dapat
kaum muda muslim lakukan dalam perannya meneruskan risalah rasulullah adalah
dengan berdakwah. Dakwah diartikan sebagai proses mengajak, yang tentunya
mengajak pada hal yang positif. Adapun cara mengajak atau cara berdakwah yang
dimaksud sangatlah beragam baik lewat mimbar dengan pengajian-pengajian,
majelis ta’lim serta dalam pengembangan (IPTEK), karena prosesi dakwah
sangatlah dinamis.
Dakwah Islam Masa Kini
Perbedaan antara dakwah Islam
di masa kini dengan masa dahulu antara lain, adanya tantangan yang lebih
kompleks dan pemahaman ummat terhadap Islam berada pada titik terlemah. Dulu Rasulullah
SAW dan para sahabat hanya menghadapi kaum musyrikin Quraisy, ahli kitab (Yahudi
Madinah, Nasrani Najran, dan Nasrani Rumawi), dan Majusi Persia.
Kini, disamping berbagai
agama di atas, telah berkembang isme-isme atau ideologi yang beragam banyaknya
yang intinya sama yaitu faham-faham yang bertolak dari kekufuran terhadap
agama secara umum. Celakanya isme-isme tersebut sempat menipu sebagian kaum
muslimin diberbagai dunia Islam dan menyebabkan mereka berkelompok-kelompok
serta berpecah belah dan bermusuhan atas nama isme-isme tersebut, padahal
mereka sama-sama mengaku muslim.
Para pemuda wajib mempersiapkan
diri dengan pemahaman Islam yang jernih secara mendalam agar mampu menampilkan
Islam sebagai sistem hidup yang komprehensif. Sistem Barat yang sedang memimpin
dunia kini telah terbukti tak mampu menjamin kesejahteraan dan
ketenteraman serta kebahagian umat manusia, bahkan untuk masyarakat
mereka sendiri pun tidak.
Inilah misi dan tanggung
jawab generasi Islam di masa kini, yaitu mengembangkan dakwah Islam di
tengah-tengah masyarakat kaum muslimin untuk menghidupkan Islam kembali. Hanya
pemuda-pemuda Islamlah yang mampu mensukseskan rencana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar