KEAJAIBAN SIDIK JARI
Oleh: Thoriqul Islam
Ilmu pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang membuat keimanan
seorang mukmin terhadap keterangan Al Qur-an semakin mantap. Ayat-ayat Allah di
dalam Al Qur-an menjadi benar-benar jelas tergambar dan terbukti kebenarannya
manakala kita melihat bukti-bukti nyata dalam alam semesta dan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Dalam kasus pembunuhan misalnya, Polisi dapat mengidentifikasi
kejahatan berdasarkan sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban.
Hal ini disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan
lainnya. Bila kelak penjahat itu telah ditemukan maka untuk membuktikan
kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada dalam
tubuh korban.. Maka si penjahat tidak dapat memungkiri perbuatannya di hadapan
polisi. Karena itu pula seorang yang mau menggunakan ATM (Anjungan tunai
Mandiri) di masa depan mungkin tidak perlu lagi menggunakan kode-kode PIN yang
perlu dia ingat. Cukup dengan menaruh telapak tangan di atas mesin yang dapat
mengidentifikasi dirinya. Jumlah uang yang diinginkan pun tidak perlu
ditekan-tekan lagi tetapi cukup dengan diucapkan dan komputer akan
menerjemahkannya dalam bahasa angka. Berapa jumlah uang yang Anda minta akan
diberikan dan uang di rekening Anda akan dipotong dengan sendirinya.
Pintu rumah di zaman yang akan datang tidak perlu lagi dikunci
dengan alat kunci tradisional tetapi bisa dibuka oleh alat sensor yang hanya
mengenal jari-jari orang tertentu saja… Demikian juga stir mobil akan mengenal
hanya pengemudi tertentu saja karena ada sensor yang mengenal jari pemiliknya. Keistimewaan
pada jari jemari manusia menunjukkan kebenaran firman Allah yang menyatakan
bahwa segala sesuatu ada bekasnya. Allah tidak akan menyia-nyiakan bekas-bekas
ini untuk dituntut di yaumil akhir nanti.
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan
apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.Dan
segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS.
36. Yaasin:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar