Jumat, 13 Mei 2016

Teks Khutbah


بسم الله ما شاء الله... ما أحسن النّور نرى
بسم الله ما شاء الله... لا يسرف الخير إلاّ الله        
بسم الله ما شاء الله... لا حول ولا قوّة إلاّ با الله
بسم الله الرّحمن الرّحيم
السّلام عليكم و رحمة الله تعالى و بركاته
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى و دين الحقّ ليظهره على الدّين كلّه ولو كره الكافرون ولو كره المشركون ولو كره المنافقون أشهد أن لاّ إله إلاّ الله وحده لا شريك له و أشهد أنّ محمّداً عبده ورسوله  (لانبى بعده)
قال الله تعالى فى كتابه الكريم :
أعوذ باالله من الشّيطان الرّجيم
بسم الله الرّحمن الرّحيم
يآيّها الّذين امنوا اتّقوا االله حقّ تقاته ولا تموتنّ إلاّ وأأنتم مّسلمون (ال عمران : 102)

يا ربّ بالمصطفى بلّغ مقاصدنا ...  واغفر لنا ما مضى يا واسع الكرم...
            Maha Suci Engkau Ya Allah, atas segala limpahan karunia, taufik, dan hidayah bagi orang-orang yang Engkau kehendaki. Dan karena ‘inayah-Mu kita masih dalam hirupan udara dunia segar, melakukan jutaan kedipan mata dalam sehari, mendengar indahnya lantunan ayat suci Al-Qur’an.
 Siapa yang ditunjuki Allah, tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan siapa yang di sesatkan-Nya, tidak ada yang bisa menunjukinya.
يا نبي سلام ... سلام عليك ...
يا رسول سلام ... سلام عليك ...
يا حبيب سلام عليك ... صلوات الله عليك ....
            Kepada junjungan kita tercinta, Rasulullah SAW yang telah menjadi pengantar datangnya cahaya, penerang dunia sampai akhir zaman. Semoga senantiasa tercurahkan untuknya, keluarganya, dan para sahabatnya yang telah rela berjuang demi tegaknya Islam li i’laai kalimatillah.
            Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk berabagi sedikit pengetahuan tentang “WANITA, MEWANGILAH KE SURGA”
            Wahai para pejuang Islam !
 Pada zaman modern seperti sekarang ini, tidak banyak yang tahu bahwasannya masalah yang di hadapi umat islam dewasa ini dapat di perbaiki dengan cara meneladani dan mempelajari kisah hidup serta pengalaman kaum muslim generasi pertama.
            Mari kita perhatikan, sejarah Islam secara umum, terutama pada sejarah sahabah dan sahabiyah, itu merupakan langkah yang sangat penting untuk menuju kebangkitan umat.
            Saat ini, kita hidup pada suatu zaman yang telah membutakan mata hati dan pikiran, merusak aturan dan tata nilai, serta menyebarkan kekafiran dimana-mana, maksiat pun merajalela tak terhingga.
            Wahai segenap wanita muslimah !
            Kita adalah pengajar bagi generasi-generasi masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Kita juga harus melihat catatan sejarah dengan tinta harum akhlak serta rasa bangga terhadap agama kita ini, yakni Islam.
            Pada era sebelum Islam, keadaan wanita sungguh sangat memprihatinkan. Kita akan mengetahui, betapa dustanya orang-orang menuduh bahwa Islam telah berbuat aniaya terhadap wanita. Mari kita simak pengakuan salah seorang bangsa Eropa bernama Guostav Loubon tentang pengaruh Islam bagi kaum wanita, dia mengatakan, “sesungguhnya Islam telah memberikan pengaruh yang positif bagi peningkatan harkat kedudukan kaum wanita. Apa yang di sumbangkan oleh Islam itu jauh lebih banyak dari pada apa yang diberikan oleh undang-undang Eropa. Secara gemblang kita dapat melihat apa yang dilakukan Islam dalam upayanya memperbaiki keadaan wanita di Timur yang sebelum era Al-Qur’an masib mereka sangat memilukan.
            Pengakuan jujur tersebut seharusnya dapat membuka mata orang-orang yang selama ini tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu.
            Wahai segenap wanita mukminat !
            Kita telah melihat sendiri bagaimana mata orang Eropa yang satu ini mencoba mengungkapkan apa yang selama ini di simpan dan si sembunyikan oleh mereka.
            Allah SWT berfirman,
أعوذ با الله من الشّيطان الرّجيم
بسم الله الرّحمن الرّجييم
فى قلوبهم مّرضٌ فزادهم الله مرضا (البقرة : 10)
            “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu di tambah Allah penyakitnya” (Al-Baqarah : 10).
            Wanita di mata orang-orang Yunani, wanita dilecehkan dan di ejek, sampai-sampai mereka mengklaim kaum wanita sebagai najis dan kotoran dari hasil perbuatan syetan. Di mata Romawi, mereka memiliki semboyan yang cukup terkenal “wanita itu tidak punya ruh”, kaum wanita mengalami berbagai macam siksaan yang kejam. Betapa tidak, seringkali mereka harus menahan panasnya minyak yang di tuangkan ke tubuhnya, bahkan terkadang mereka diikatkan pada ekor kuda lalu di bawanya lari sekencang mungkin sampai mati, di mata orang Cina, mereka menyamakan wanita dengan air penyakit yang membasuh kebahagiaan dan harta. Orang Yahudi menganggap anak perempuannya martabatnya sama seperti nelayan. Dan di mata orang Nasrani, mereka beranggapan wanita adalah sumber kejahatan, malapetaka yang di sukai, pembunuh yang di cintai, dan musibah yang di cari. Fa na’uudzubillah jika semua itu terjadi pada zaman kita ini, padahal Allah SWT berfirman,
يآ أيّها النّاس إنّا خلقناكم من ذكر و أنثى و جعلناكم شعوبا و قبائل لتعارفوا ... (الحجرات : 13)
            ”wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal”. (Al-Hujurat; 13)
Wahai mukminin dan mukminat, wanita shalihah adalah sosok mulia yang menjadi salah satu pilar masa depan peradaban umat manusia, penyangga bagi kokohnya bangunan keluarga, masyarakat, dan negara. Kontribusi dan peran serta kaum wanita kadang begitu mudah terlupa, tak jarang pula yang justru salah kaprah dalam menempatkan posisi mereka atas nama emansipasi.
Sejarah Islam bertabur kisah para wanita shalih tersebut, wanita yang telah mereguk kesuksesan dalam mengemban amanah Rabbnya sebagai wanita, baik sebagai anak, istri, maupun ibu. Wanita yang berbalut kemuliaan prestasi tersebut patut di jadikan figure teladan ideal oleh setiap muslimah sepanjang masa. Termasuk kiprah istri-istri Rasulullah SAW dalam panggung sejarah yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
            Mari kita menelusuri taman bunga para srikandi di zaman Rasulullah SAW, kita akan menyaksikan, betapa mereka telah menempuh perjalanan yang di berkahi, dan kita akan mencium wangi aroma mereka yang telah mengharumkan catatan-catatan sejarah Islam. Para srikandi di zaman Rasulullah SAW itu bagaikan bunga mekar indah di taman Islam. Ketika awan keimanan datang, lalu melimpahkan air ke taman itu, bung-bunga yang tumbuh disana menyerap segala intisari kebaikan dan kemuliaan langsung dari umbernya yang murni, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW. Karena itulah bunga-bunga itu tumbuh subur dan aroma wanginya memenuhi dunia, menyebarkan keimanan dan tauhid.
            Mukminin wal mukminat yang di rahmati Allah SWT, meskipun kita tahu, bahwasannya banyak laki-laki yang bisa dijadikan teladan, teladan dari kaum wanita juga tidak kalah penting tentunya.
Dalam Islam, wanita tidak kalah kuat mempertahankan agama di banding kaum laki-laki. Selain itu, kaum wanita juga tidak mau kalah dari laki-laki dalam urusan berkorban demi agama dan keyakinan.
Kaum wanita generasi petama telah memberikan contoh terbaik. Dalam Islam, mereka rela mengorbankan seluruh harta milik bahkan tubuh dan jiwa mereka. Bahkan mereka tetap kukuh dalam keimanan yang benar ketika mereka dihadapkan pada kedzaliman, penyiksaan, dan kematian. Itulah gambaran keutamaan mereka.
Wahai muslimin sejati, dari sisi jumlah, kaum wanita muslimah di zaman Nabi SAW meliputi separuh komunitas umat Islam. Karenanya, mereka memiliki peran sangat penting dalam perkembangan Islam karena mereka melahirkan dan mendidik generasi demi generasi kaum muslim.
Sayyidah Khodijah radhiyallah ‘anhu pemimpin wanita dunia pada masanya yang rala menginfakkan hartanya demi memuluskan dakwah Rasulullah SAW. Beliau telah di beri kabar gembira oleh Allah dengan perantara Rasulullah SAW, bahwa ia akan di buatkan rumah di surge yang terbuat dari emas dan perak yang tidak ada kebisingan serta rasa lelah di dlamnya (HR. Muslim).
Sayidah Fatimah Az-Zahra, ialah figur pemilik akhlak mulia yang jarang sekali dimiliki oleh kaum wanita. Bahkan, jarang dimiliki oleh shahabiyah di era awal dakwah islamiyah. Sabarnya, zuhudnya, qana’ahnya, rasa malunya, dan kesederhanaannyalah yang sangat patut untuk di jadikan pedoman bagi muslimah di zaman sekarang ini.
Sayidah Maryam, seorang wanita yang dengan ketegarannya menghadapi ujian dari Allah SWT.,tetapi ujian itu selalu ia anggap bukti kecintakasihan Allah kepadanya. Kuatnya diri menjaga kesuciannya sangatlah menakjubkan. Ibadahnya pun sangat cemerlang.
Sayidah Rahmah, wanita yang tinggi keikhlasannya, taat pada suami, dan bersabar terhadap musibah dengan rajin beribadah dan taat kepada-Nya. Dan masih banyak lagi para shahabiyah-shahabiyah yang sangat patut kita jadikan teladan untuk meraih keridhoan-Nya semata. Dan masih sangat banyak lagi para sayidah-sayidah teladan yang di ridhoi Allah SWT untuk di jadikan panutan hidup dunyawi wal ukhrowi.
Berkat merekalah anak-anak muslim tumbuh menjadi manusia dewasa yang baik dan taat kepada Allah SWT.
Jadi, wanita bagaikan senjata yang memilikidua sisi tajam. Jika dipergunakan dengan baik untuk mencapai tujuan-tujuan mulia, wanita akan menjadi fondasi dan batu bata yang kokoh untuk membangun komunitas Islam yang solid dan berakhlak mulia. Sebaliknya, jika mereka diperlakukan secara salah, niscaya bangunan Islam akan mudah rontok karena fondasinya lemah.
Karena itulah Islam sangat memperhatikan kaum wanita. Selain diliputi dengan pendidikan dan pengayoman, mereka juga di beri hak-hak yang sesuai dengan penciptaan dan fitrah. Fitrah wanita itu, ketika di lahirkan ia diiringi dengan kelembutan, berkawankan keanggunan, bernafaskan kasih sayang, dan hidup bersama keindahan. Dalam keletihan dalam kerapuhan, dia dapat memancarkan keindahan, sebagai permata terindah penghias dunia.
Jadilah muslimah jelita.. permata dunia..
Jadilah muslimah jelita.. dambaan surga...
الدّنيا متاع و خير متاعها المرأة الصّالحة (رواه البخارى)
Perhatikanlah kawan, betapa Islam sangat memuliakan mereka !
Melalui perhatian seperti itulah Islam membentuk kaum wanita. Mereka selalu di belakang orang ternama yang memenuhi dunia dengan hikmah dan keadilan, mulai dari Asia, Afrka, dan beberapa wilayah di Eropa. Tak salah bila ada yang mengatakan,
وراء كلّ رجلٍ صالحٍ المرأة الصّالحة ...
Mereka adalah para ibu. Dari merekalah fajar Islam menyemburat, lalu membentuk kekuatan. Dari merekalah muncul banyak orang yang mulia dan istimewa sehingga fondasi komunitas Islam terpancang kokoh. Itulah peranan ibu dalam Islam.
Seorang penyair bertutur,
Ibu laksana madrasah
Menyiapkan ibu yang baik, berarti menyiapkan generasi yang baik
Ibu bagaikan taman
Jika disirami, ia akan tumbuhkan pohon dan bunga yang cantik
Ibu laksana soko guru
Pengaruh meeka terasa dan berjejak di sepanjang ufuk

Para musuh Islam memahami betul bahwa perempuan muslimah merupakan salah satu pilar kekuatan masyarakat Islam. Maka, mereka berupaya siang dan malam untuk menggoyahkan penggerakannya dan menjerumuskannya ke dalam fitnah. Sunnguh berat bagi mereka melihat kaum muslimah banyak menyumbangkan bagi umatnya cikal bakal ulama, pejuang, mujahidin, dan shadiqin sehingga cita-cita mereka adalah menjadikan para muslimah itu mandul dan hanya melahirkan generasi yang lemah dan jauh dari agama.
Wahai generasi muslim yang di rahmati Allah SWT !
Sedarilah, bahwa Allah SWT senantiasa menciptakan sesuatu dengan penuh hikmah tak terhingga, dari mulai penciptaan langit bumi beserta isinya, sampai adanya penciptaan manusia, Adam as dan Hawa, bahkan hingga pengaturan hidup suka duka hingga hari akhir pun datang menghampiri. Allah berfirman,


و من آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مّودّةً وّرحمة (الرّوم : 21)
            “dan di antar tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah Dia menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan di jadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan saying”. (Ar-Rum : 21)
Ya, berbicara tentang kemuliaan wanita di zaman Rasulullah SAW yang penuh dengan kesucian dan kehormatan, mereka adalah teladan yang layak dan seharusnya ditiru. Mengenal kehidupan mereka akan menghidupkan hati. Dan, mengikuti jejak mereka akan mendatangkan kebahagiaan.
Wanita mempunyai peran yang tidak tertandingi di medan pendidikan anak-anaknya. Dan dengannya, kita bisa menjelajahi bintang pertama dari gugusan bintang kenabian, kita akan berjumpa denagn symbol kesucian, kehormatan, dan ketakwaan. Juga bersua dengan sekuntum bunga yang menyebarkan aroma wewangian sehingga memenuhi atmosfer seluruh penjuru dunia denagn keharuman iman, pengorbanan, kedermawanan, dan pembelaan. Bukan seperti fase kita saat ini, banyak perbuatan murah membeli dosa yang berakibatan kelaknatan Allah SWT.
Dengan ini, semoga wanita-wanita di zaman sekarang bisa berkaca dari kisah-kisah teladan yang dapat di petik dari zaman Rasulullah SAW, hingga ia dapat mencium indahnya bau surga yang selama ini di dambakan oleh seluruh penjuru umat Muhammad SAW.
Wahai muslim sejati !
Mungkin waktu telah memisahkan perbincangan ini, beribu kata maaf saya lantunkan dari lubuk hati yang terdalam, karna yang baik pasti datangnya dari Allah SWT, dan yang buruk itu dari lisan hina saya sendiri.
أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى الله ...
وبا الله التّوفيق والهداية ...
والرّضى والعناية ...
والسّلام عليكم و رحمة الله و بركاته





Tidak ada komentar:

Posting Komentar