Sabtu, 08 Agustus 2015

Meraih Husnul Khatimah




Orang mukmin adalah orang yang tidak peduli di mana dan kapan dia mati. Tapi, bagaimana cara dia mati. Kalimat ini mesti ditulis tebal. Karena di situlah pokok persoalan yang akan menentukan apakah kita tercatat sebagai penghuni surga-Nya atau tidak. Semoga kita tercatat saat mati dalam keadaan baik. Karena itulah, menjadi permintaan kita dalam doa, “Ya Allah bihaa.3x ya Allah bihusnil khaatimah, ya Allah wafatkan hamba dalam keadaan husnul khatimah. Inilah di antara kiat-kiat agar kita wafat husnul khatimah.

1. Taubatan Nashuha.
“Hai orang-orang beriman bertaubatlah sungguhsungguh, taubatan nashuha, mudah-mudahan Tuhanmu akan mengampuni semua kesalahanmu dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.” (QS Al-Tahrim, 66:8)

2. Sungguh-sungguh taat kepada Allah.
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah engaku mati kecuali dalam keadaan muslim” (QS Ali-Imron, 3:102)

3. Berbakti kepada orang tua.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan kepadamu untuk tidak menyembah selain Dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya telah berusia lanjut dan dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali kamu katakan, ‘Ah’, dan janganlah engkau membentak keduanya dan berkatalah dengan perkataan yang menyenangkan.” (QS Al- Isra, 17:23)
Ini mengingatkan cerita tentang Al- Qamah, seorang ahli ibadah pada masa Rasulullah. Beliau sulit sekali meninggal, karena dalam sejarah hidupnya yaitu setelah menikah ternyata lebih sayang kepada sang istri daripada ibunya yang sudah lemah. Tapi setelah ibunya memaafkan, akhirnya mudah dan lancar dalam syakaratul maut.

4. Jangan berbuat zalim.
“kamu tidak berbuat zalim dan tidak akan dizalimi.” (QS al-Baqarah, 2:279). “Dan barang siapa berbuat salah dan zalim, lalu memohon ampun kepada Allah, maka akan ditemui bahwa Allah maha pengampun lagi penyayang.” (QS an-Nisa, 4:110).

5. Gemar berburu amal saleh.
Karena itu, Allah sangat cinta kepadanya. “Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Ali Imran, 3:134). Karena demikian cinta kepada hamba-Nya, mudah bagi Allah untuk mewafatkan dalam keadaan husnul khatimah.

6. Jauhi dan hindari berutang jika tidak akan sanggup membayar.
Rasul menunda salat mayat sampai ada seorang jamaah bersedia menanggung utangnya.

7. Biasakan shalat Tahajud (baca: QS Al-Isra, 7-9).
Diantara maqam terpuji adalah meninggal husnul khatimah.

8. Sholat jamaah di masjid.
Dalam hadis qudsi, Allah berfirman, “Siapa yang gelap-gelap datang ke rumahku maka akan berjumpa dengan-Ku dengan perjumpaan terbaik, biliqaain hasanin.”

9. Sholat Dhuha.
Sebagai puncak rezeki di dunia dan tidak dapat dibayar oleh apa pun, adalah husnul khatimah. Salat Dhuha merupakan permohonan agar dikaruniai rezeki yang paling puncak.

10. Sedekah.
“Sayaj’alu Allah ba’da ‘usrin yusran : Allah mudahkan segala urusan setelah kesulitan” (QS Al-Thalaq, 65:7).
Dengan bersedekah, Allah mudahkan semua urusan harta, urusan syakaratul maut.

11. Terus menerus menjaga wudhu.
Mereka yang meninggal dalam keadaan berwudu adalah mereka yang meninggal dalam keadaan bersih dan suci. Artinya, saat kembali dalam keadaan suci sebagaimana saat lahir. “Innallaha yuhibbut tawwabiina wayuhibbul mutathahhiriin, ‘Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri’.” (QS Al-Baqarah, 2:205).

12. Berzikir setiap saat.
“yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram terpaut dengan zikir kepada Allah. Ingatlah, dengan berzikir niscaya hatimu akan tenang.” (QS Al-Ra’du, 13:28). Ketenangan inilah yang akan dibawa sampai berjumpa dengan-Nya. Semoga kita dalam ketentuan dan takdir-Nya yang wafat dalam keadaan husnul khatimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar